Teruntuk Lelakiku [Dulu]

Hai, apa kabar?

Aku kira sapaan ini mulai terdengar asing untukmu, aku kira pula kamu sudah lama melupakanku---menutup buku dan memulai episode baru.

Tak apa,
bagiku kamu tetap menjadi bagian menarik untuk diceritakan dalam setiap perjalananku, dan kamu tetap menjadi objek favorit untuk kutulis.

Termasuk hari ini,
hari bahagiamu, dan hari dimana kedewasaanmu bertambah.

Maaf,
aku tidak menepati janjiku untuk tetap bersamamu di setiap hari ulang tahunmu. bukannya aku yang tidak mau, melainkan kamu yang tidak mengizinkan aku untuk berada disampingmu saat hari bahagiamu tiba.

Selamat bertambah umur teruntuk dirimu, dan selamat menikmati perjalanan barumu dengan seseorang yang kini sudah bersanding denganmu. tak banyak yang aku doakan untukmu di hari spesialmu ini, karena doa-doa yang baik sudah pasti diberikan oleh orang-orang terdekatmu yang lebih ikut berbahagia daripada aku.

Aku hanya berdoa,
semoga disisa umurmu yang bertambah ini kamu dapat bermanfaat, baik untukmu, maupun orang-orang tersayangmu.

Dan aku juga berpesan dalam setiap perjalananmu yang baru; belajarlah menjadi bijak dan bertanggung jawab pada setiap pilihanmu, mulailah menekuni hobimu, serius untuk mengejar mimpi-mimpimu, dan fokus pada cita-citamu yang ingin menjadi anak band terkenal he-he-he...

Aku harap tahun ini Tuhan berbaik hati padamu, memberimu segala kemudahan untuk masa depanmu kelak, dan semoga semua harapanmu di tahun ini dapat terwujud.

Sekali lagi,
selamat ulang tahun yang ke 17, untukmu.

Berbahagialah,
walau tanpa aku.


10 januari 2018 pada pukul 00:01

Komentar