Hanya Aku

Mungkin kamu bisa berpaling dariku, mungkin kamu bisa menemukan orang lain selain aku. Tapi, sayang, kamu tidak akan menemukan orang lain yang mengenalmu sebaik aku. Kamu tidak akan menemukan orang lain yang mampu menjagamu sebaik aku. Kamu tidak akan menemukan orang lain yang mengetahui ceritamu selain aku. Kamu tidak akan menemukan aku dalam dirinya, tidak akan. 

Karena, hanya aku.

Kamu tidak akan bisa membahas lucunya komik-komik karangan Nurfadli Mursyid dengannya, karena dia tidak membacanya, dia tidak akan tertawa sekeras diriku, dia tidak akan meladenimu. Kamu tidak akan bisa membicarakan musik seperti yang biasa kita lakukan, karena dia tidak menyukainya. Kamu tidak akan bisa melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan berdua karena dia bukan aku. Dan, kamu tidak akan menemukan diriku dalam dia.

Karena, hanya aku.

Dia bukan aku yang mengetahui semua ceritamu sejak hari pertama. Dia bukan aku yang selalu kau tuju ketika kau ingin berbagi cerita. Dia bukan aku yang bisa memaafkanmu walau hatinya terluka. Dia bukan aku yang mampu mengerti kamu yang begitu keras kepala. Dia bukan aku yang selalu mau bersusah payah demi kamu yang bukan siapa-siapa. Dia bukan aku, sayang.


Dan kamu tidak akan menemukan orang yang mampu mengertimu, sebaik aku.

Komentar